Bona adalah desa yang berada di kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia. Desa Bona terkenal akan kerajinan daun lontar dan tarian tradisional, seperti tari kecak, Sanghyang Dedari, dan Sanghyang Jaran. Sebelum dibukanya jalan Dharma Giri dan jalan BY PASS IB MANTRA, jalan yang melewati desa ini adalah jalur utama, sehingga para wisatawan yang hendak mengarah ke Karangasem pasti melewati Desa Bona.
Desa Bona yang terletak di Kabupaten Gianyar merupakan desa yang cukup terkenal khususnya dikalangan turis asing yang sering berkunjung ke Pulau Seribu Pura ini. Dengan menyandang label sebagai desa wisata, tentunya memiliki kelebihan dan daya tariknya masing-masing yang banyak mengundang minat kalangan pelancong. Desa Bona terkenal dengan berbagai kerajinan yang terbuat dari daun lontarnya, juga terkenal dengan pertunjukkan kesenian tarinya yang indah yakni Tari Sanghyang Dedari, Tari Kecak dan juga Tari Sanghyang Jaran.
Mereka yang datang mengunjungi desa ini, pada umumnya, untuk melihat proses kreatif pembuatan berbagai kerajinan tangan bernilai seni tinggi tersebut juga sekalian untuk memesan dan membelinya. Berbagai kerajinan yang dihasilkan di desa ini biasanya digunakan untuk keperluan perabotan rumah tangga, restoran maupun hotel.
Makanya sangat mungkin, akomodasi yang Anda inapi di Bali membeli berbagai aksesoris kerajinannya dari desa ini. oleh sebab nya, Andapun jangan sampai ketinggalan untuk memesan dan membeli berbagai barang kerajinan yang bahkan bisa anda lihat langsung proses pembuatannya.
Masyarakat yang tinggal di Desa Bona yang mayoritas mengandalkan hidupnya dari membuat kerajinan-kerajinan berbahan dasar daun lontar yang mencakup topi, tas, sandal, hiasan pohon, keranjang dan masih banyak lagi.
Untuk pemasaran kerajinan yang mereka hasilkan tersebut ternyata tak hanya terbatas pada pasar lokal di Bali atau nasional saja, namun sudah menembus pasa mancanegara. Mungkin karena banyaknya wisatawan asing yang membawa benda-benda kerajinan dari kedua desa ini menjadikan mereka sebagai promotor produk-produk dari Bona sehingga kerabat, teman-teman, atau bahkan orang lain yang belum pernah ke Bali merasa tertarik dan ingin juga mendapatkannya. Sehingga tak mengherankan kalau semakin hari semakin banyak saja pesanan yang datang dari luar negeri.
Desa Bona juga terkenal dengan pertunjukkan berbagai tariannya—sebagaimana disebutkan diatas. Biasanya dalam setiap pergelaran seni tarinya diawali dengan Tari Kecak yang mengambil kisah terkenal Ramayana. Setelah usai pergelaran Tarian Kecak, maka pengunjung akan dihbur dengan tarian lainnya yakni Tari Sanghyang Dedari yang dilakukan oleh dua orang gadis kecil. Kedua gadis yang menari tersebut konon tidak dalam keadaan sadar (trance).
Serta pertunjukkan yang terakhir ialah Tari Sanghyang Jaran yang dilakukan oleh seorang laki-laki kekar yang menendang-nendang bola api besar dengan keadaan kaki yang telanjang. Pertunjukkan tari-tarian tersebut tentunya sangat menghibur setiap pengunjung, terutama mereka yang berasal dari kebudayaan yang berbeda.
Tips bagi Anda yang hendak mengunjungi desa ini yakni:
– Bersikap sopan dan ramah kepada setiap warga yang ada Mayoritas masyarakat Desa Bona bersikap ramah dan tebuka kepada setiap pengunjung karena mereka menyadari bahwa salah satu sumber penghasilan signifikan berasal dari kedatangan turis.
– Membawa peralatan memotret baik kamera maupun handphone berkamera untuk mengabadikan momen-momen yang dianggap mengesankan dan jarang Anda dapatkan semisal pertunjukkan seni tari di Desa Bona, proses kreatif pembuatan aneka kerajinan dari daun lontar dan lainnya.
– Bersikap tertib dan tidak grasa-grusu. Misalnya saja, ketika sedang menonton pertunjukkan tari bersama wisatawan lainnya, tidak membuat kegaduhan yang sifatnya mengganggu suasana dan keadaan kondusif yang sangat mungkin memancing reaksi dan emosi wisatawan lainnya.
– Ketika hendak membeli benda-benda kerajinan, Anda juga bisa menawar untuk mendapatkan penawaran harga sesuai dengan keinginan dan kemampuan finasial.
demikian ulasan secara umum tentang Desa Bona sebagai salah satu desa wisata yang ada dan masih eksis di Bali.
Tuangkan Komentar Anda